Memberikan Kesan Alami Ruangan dengan Tanaman

Magid Rabu, 26-10-2011 | 10:30 WIB Arsitektur
tanaman_indoor.jpg

Contoh tanaman indoor. foto:propertinews


BATAM, propertinews - Tanaman di dalam interior ruangan dapat digunakan untuk membuat ruangan menjadi lebih alami dan segar. Anda dapat mempertimbangkan untuk meletakkan tanaman di salah satu ruangan dalam rumah Anda. Warna hijau dari tanaman dapat memanjakan mata sehingga ruangan menjadi lebih hidup.

Dengan memilih tanaman yang sesuai serta penambahan pelengkap lainnya, ruangan Anda dapat menjadi lebih indah.

Untuk mempercantik ruangan, Anda bisa meletakkan tanaman dengan pot yang menarik di sudut ruangan. Gunakan tanaman yang mampu hidup dengan cahaya matahari yang terbatas. Tanaman seperti suplir atau kuping gajah merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar atau cahaya.

Agar ruangan tidak monoton, Anda dapat memilih meletakkan tanaman dari berbagai ukuran, mulai dari yang berukuran kecil sampai besar. Masing-masing tanaman dapat menggunakan tanaman dekoratif yang cantik untuk menambah keindahan ruangan.

Apa itu tanaman indoor?

Tanaman indoor umumnya adalah tanaman yang dapat hidup dengan cahaya matahari terbatas. Bahkan, ada tanaman yang warna daunnya akan lebih mengkilap bila diletakkan dalam ruangan. Tanaman yang dapat dipilih adalah Aglaonema constatum atau aglaonema siam aurora, berbagai jenis palem, sanseviera, dracena sanderiana, philodendron, sphatiphyllum.

Tanaman yang diletakkan dalam ruangan juga berfungsi sebagai anti polutan, artinya tanaman ini dapat menghilangkan pencemaran udara atau gas beracun yang berada di ruangan dengan cara menyedotnya kemudian menggantikannya dengan udara segar.

Hal ini sangat berguna, karena polutan tidak hanya berasal dari asap kendaraan atau asap pabrik yang berasal dari ruangan, tetapi juga dapat berasal dari dalam ruangan seperti polutan dari bahan pembersih, asap rokok, furniture, cat, lem, dan lainnya.

Dampak dari polutan adalah dapat menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, iritasi kelenjar mulut, gangguan pernapasan, sakit kepala, alergi kulit, mata, bahkan dapat menjadi pemicu kanker hati.